crush the castle II
Game-game berbasiskan flash memang hadir untuk memberikan sebuah pengalaman bermain yang menyenangkan. Game flash menawarkan esensi gaming yang sepertinya sering terlupakan oleh hadirnya game-game konsol, yang menawarkan cerita yang berat dan kompleksitas, yang membuatnya sulit dinikmati oleh kalangan bukan gamer. Game Flash, walaupun menampilkan gameplay yang sederhana dengan grafis yang tidak seberapa hebat, mampu menawarkan pengalaman yang lebih menarik.
Salah satu game flash yang baru-baru ini saya temukan dan membuat saya tidak bisa berhenti memainkannya adalah Crush the Castle II. Semua game sederhana dengan kualitas grafis seadanya, namun menawarkan sebuah adiksi untuk terus kembali memainkannya
Kelebihan
Salah satu kelebihan dari game ini adalah tentu saja gameplay yang ditawarkan di dalamnya. Sejujurnya, bagi saya pribadi, gameplay ini benar-benar sangat menyenangkan. Kontrol yang sederhana dipadukan dengan adrenalin yang memuncak setiap kali tembakan peluru mengenai castle. Ada sebuah sensasi yang sulit dijelaskan ketika kita memperhatikan layar komputer dan berharap setiap tembakan yang kita luncurkan menghasilkan sebuah efek yang menghancurkan bagi si castle. Sebuah gerakan yang miring saja sudah cukup membuat kita menunggu..menunggu..dan menunggu sambil berharap castle itu akan hancur dengan sekali tembak.
Kelebihan lain adalah variasi peluru yang dihadirkan di dalamnya. Dengan fungsi dan keunikan masing-masing yang ditawarkan didalamnya, Anda bisa memikirkan strategi yang lebih tepat sasaran dan tentu saja membuat game ni lebih menarik.
Animasi gerakan castle yang bergoyang atau hancur perbagian juga membuat game ini menjadi jauh lebih menarik dan cukup mendorong adrenalin saya terpacu.
Kelemahan
Kelemahan yang paling jelas tentu saja ada pada sektor detail yang tidak diperhatikan. Semua hal di dalam game ini terlihat statis kecuali si catapult itu sendiri. Karakter yang harus dibunuh tidak memperlihatkan animasi sama sekali, gerakan jatuh yang kaku, dan lebih terlihat seperti pion.
Kelemahan yang lain adalah sama sekali tidak ada perlawanan balik dari castle yang diserang. Anda seperti sedang menembahkan peluru ke patung yang diam tanpa perlawanan balik. Jika saja castle yang diserang dapat melakukan serangan balik, game ini akan tampak jauh lebih sempurna.
Tidak adanya sistem punishment atau limiter yang dapat menganggu suksesnya misi juga menurut saya adalah sebuah kekurangan besar. Anda dapat dipastikan akan menyelesaikan setiap misi karena pada dasarnya Anda tidak dibatasi oleh apapun. Tidak ada waktu yang akan membuat misi gagal, tidak ada limiter turn, tidak ada serangan balik. Anda pasti menang!
Kesimpulan
Setelah memainkan mode single player game ini hingga selesai, saya sendiri tidak terlalu terpukau dengan kualitas detail yang ditawarkan, tetapi saya sendiri mengakui bahwa game ini benar-benar menyenangkan. Saya merasakan ketegangan yang unik ketika berharap setiap tembakan catapult saya akan menghasilkan sebuah efek yang menghancurkan bagi castle yang menjadi sasarann. Bahkan sebuah goncangan atau gerakan kecil dari si castle sudah membuat saya cukup penasaran dan merasakan adrenalin saya memuncak. Maka moto hari ini : Hancurkan! Hancurkan! dan Hancurkan!
http://www.jagatreview.com/2010/10/crush-the-castle-ii-menghancurkan-sebuah-istana-ternyata-menyenangkan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar